Dampak negatif Onani
Buat temen-temen yang suka onani nich… buru-buru dech cari jalan keluarnya. soalnya kebiasaan Onani lebih banyak negatifnya buat diri kita, enak sich. apalagi pas nafsu sudah memuncak dan hasrat menggebu-gebu pasti yang terpikir jalan keluar satu-satunya adalah onani atau masturbasi. padahal banyak cara lain buat menghilangkan rasa aneh yang menggebu.
Dampak negatif tersebut bisa timbul pada fisik maupun mental kita, Berikut Pejelasannya :
SECARA FISIK
–> Berpotensi terhadap ejakulasi dini kelak jika melakukan hubungan seksual dengan istri.
–> Resiko terserang kanker prostat di usia senja makin besar.
–> Kemungkinan Mr. P dan Testis ‘cepat rusak’.
–> Konsentrasi susah / sulit fokus.
–> Tidur tidak nyenyak / insomnia.
–> Jantung berdebar terus menerus.
–> Paru-paru bekerja tidak optimal / nafasnya cepat.
–> Kepala sering pusing.
-> Masturbasi kronis mempengaruhi otak dan kimia tubuh akibat kelebihan produksi hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan seperti kelelahan, nyeri panggul, testis sakit, atau RAMBUT RONTOK
SECARA MENTAL
–> Perasaan bersalah setelah masturbasi / onani.
–> Pada beberapa kasus, banyak anak muda yang kecelakaan ketika beraktifitas / bekerja akibat tidak fokus / konsentrasi.
–> Jadi sering melamun.
–> Berpotensi terserang penyakit psikologi yang bernama ‘Bipolar Disorder’ (Gangguan Bipolar), jika terserang penyakit ini akan sulit disembuhkan, obatnya hanyalah kekuatan iman.
Hasil dari penyakit ini jika makin parah akan menjadi SEX MANIAC/ MANIAK SEX. Jika sudah terbiasa masturbasi / onani, maka ketika ditahan untuk tidak melakukannya, sang sperma akan keluar dengan sendirinya (ini kasus paling kronis). Karena ini adalah hasil dari perintah otak yang tidak dapat ‘menahannya’.
–> Mudah marah, pelampiasannya adalah masturbasi.
dan adpun dampak negatif menurut sumber lain sbb :
Onani atau masturbasi adalah cara yang dilakukan untuk memuaskan hasrat atau nafsu birahi manusia dengan cara menggosok dengan tangan atau dengan menggunakan alat lain pada alat kelamin. Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh hampir semua anak manusia ketika usianya telah menginjak 14 tahun. Kebiasaan ini sebenarnya dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan fisik maupun psikologis. Berikut ini adalah akibat yang dapat terjadi dari terlalu sering melakukan onani atau masturbasi.
Melemahkan alat kelamin. Alat kelamin adalah suatu bagian tubuh yang sangat vital dalam proses perkembang biakan manusia, apabila seseorang terlalu sering melakukan onani / masturbasi maka alat kelamin yang ia miliki dapat melemah atau loyo, terutama pada alat kelamin laki-laki.
Bagi perempuan, dapat mengakibatkan lecet pada dinding vagina. Onani / masturbasi yang dilakukan wanita secara berlebihan dapat menyebabkan dinding vagina lecet, apalagi ketika melakukan hal tersebut menggunakan alat bantu yang tidak sewajarnya.
Dapat membuat urat-urat tubuh melemah. Onani merupakan suatu kerja keras baik fisik maupun psikologis (berimajenasi tentang hubungan seks). Pada kejadian ini dapat menyebabkan melemahnya otot-otot tubuh karena kontraksi yang dipaksakan secara berlebihan.
Onani atau masturbasi dapat menyebabkan ejakulasi dini terutama pada laki-laki.
Alat vital dapat mengalami pertumbuhan yang tidak normal, misalnya pada ukuran dapat menyebabkan perbedaan terhadap ukuran yang sewajarnya.
Onani dan masturbasi dapat menyebabkan berkurangnya kepekaan penglihatan. Hal ini disebabkan karena kontraksi otot disekitar mata ketika orang melakukan onani atau masturbasi berlebihan dan mengganggu sistem saraf pada mata.
Meningkatnya sakit pada persendian tubuh.
Pada wanita onani atau masturbasi dapat menyebabkan infeksi alat kelamin apabila dalam melakukan hal tersebut sampai melukai dinding vagina atau dalam melakukan hal tersebut menggunakan alat bantu yang ab-norma
No comments:
Post a Comment